Sabtu, 13 Desember 2008

- Iseng Adza...

Sepatah Kata


Sebagaimana hidup merubah warnanya, begitu juga nafas jiwa dalam rindu kalbu. setiap hamba Tuhan tak pernah lepas dari perubahan.


Ketika sang pagi hadir, senjapun menjemputnya. Ketika malam menyapa, mentari pagi dengan rela menggantikannya, kala secercah embun menyambut hadirnya sang fajar. Pun dengan langkah. Selama nafas masih ada dalam rongga kehidupan, selama itu pula akan tercipta tapak-tapak dalam titian jejak langkah.


Begitulah alunan hari, tak pernah sirna dari derai tawa, tangis manja, keluh kesah. Bagai rangkaian bunga tak akan pernah nampak indah jika dipajang tanpa helaian daun dengan penopang yang kuat sebuah jambangan.


Hidup memang mengarahkan pribadi pada sebuah kearifan untuk mampu memandang setiap derajat yang dijalaninya. Sejauh mana dipandang derajat itu sebagai bagian dari episode hidup, sejauh itu pula derajat akan tetap apik dalam balutan kata hati dan makna langkah yang sedang dan sudah diciptakan. Kemana sebenarnya langkah ditujukan, disitulah romansa hidup dalam segala gerakannya tercipta.


Hidup membuat sebuah episode dan bisa menjadi legenda. Ketika legenda itu muncul kembali dalam bayang masa kini, hati, jiwa dan tahta kalbu akan tersayat. Dan manakala kepedihan yang dirasa, sudah pasti air mata menjadi teman setia langkah.


Tapi tak ada yang sia-sia dalam pengorbanan. Pengorbanan merupakan bagian terbesar dari sebuah pencapaian kata jiwa. Tidakkah itu membentuk pribadi yang mampu memberikan segala yang dipunyai?


Dalam Cinta, hidup , ketegaran, kekuatan dan pengorbanan merupakan satu rangkum asa yang tak bisa dilepaskan. Ketika cinta sudah begitu melegenda dalam ujud diri, tak lagi ada terasa apa yang sudah dilakukan. Yang ada hanyalah rasa bangga terhadap sang terkasih. Sampai lautan menguap cinta tak akan pernah lepas dari pengorbanan. Tanpa pengorbanan, cinta hanya akan terasa mengalir begitu saja, tanpa pengorbanan takkan ada rasa berdebar manakala kekuatan cinta terganggu ribuan badai.


Seperti pagi merangkak menuju senja, cinta pun begitu adanya. Merangkak, menelusuri setiap celah dalam ruang hati yang tersedia.


Cinta yang tercipta tak selamanya menorehkan kebahagiaan. Ketika kebencian sudah begitu menguasai nurani, kebencian menjadi sahabat sejati dalam pengembaraan, sehingga rasa tertambat pada sebuah kata yang menusuk dan menyakitkan juga mengerikan akan lahir dengan sendirinya, “kematian”.


Tak sedikit cinta berakhir tragis.

Perpisahan dalam mengarungi bahtera kebersamaan menjadi episode paling menyakitkan diantara episode yang pernah tercipta. Apadaya dia yang dicintai, dia yang dikasihi, dia yang menjadi tambatan kala pucuk-pucuk hati mulai mekar dari tangkainya harus direlakan kepergiannya. Tak mampu berucap. Keterpakuan, kenelangsaan, kepedihan bercampur memorakporandakan seluruh isi tahta hati. Kebekuan mengelana. Bahkan pedih yang teramat sakit melegenda dalam waktu yang tak terhitung.


Musim berganti dalam gayutan alam, membuat sadar bahwa cinta terukir dari sebuah pertemuan rasa, dan mungkin cinta harus terpisah dari bongkahan rasa yang terjalin hanya karena alur yang dinikmati tak sejalan dengan skenario yang diinginkan. Mengapa mesti harus ada cinta jika akhir yang tercipta menyisakan kedukaan yang tiada batas???


Kini saat hati berduka, kala kesendirian menguasai raga semuanya harus beranjak, semuanya harus direlakan. Meski tak lagi ada kebersamaan, ada bagian yang tak mungkin terlupakan dari perjalanan cinta. Yang ada keinginan untuk saling menemani raga, tapi apa daya kegalauan yang dirasa. Selamat jalan untuk cinta yang telah berlalu, selamat datang untuk dendang keemasan dalam sangkar ketulusan. Tak ada yang abadi dalam jalinan dua tangkai hati selain ketulusan saling berbagi, saling menerima untuk memagutkan asa dalam cinta yang tanpa batas.


Dalam rasa yang ditanam, merah buah yang dipetik. Kala bunga dirangkai dalam jambangan saat itulah hati dan rasa mulai menyatu untuk satukan asa dalam ikrar suci. Selalu setia dalam suka dan duka tanpa batas waktu yang menjadi saksi dalam kebersamaan di antara untaian janur kuning dalam balutan busana cinta.


Ah pengantinku..., kusanding dirimu dalam ranum cinta, kupeluk dirimu dalam harkat cinta yang maha tinggi. Kurebahkan kesucian dan kepolosan cinta yang tanpa penghalang sedikitpun. Demi cinta semuanya seakan menjadi cermin dalam penelusuran kata hati. Kini saat hati dan jiwa mulai diliputi satu rasa, masa lalu menjadi bagian yang ditinggalkan. Melangkah memantapkan jejak untuk menuai hari-hari indah bersama cinta yang mulai hadir dan mengakar. Selamat datang cintaku, aku akan hayati hidup bersama kemurnian batin untuk menautkan asa dan cinta dalam kesungguhan kata hati.


Semoga dengan cinta, kedamaian dalam raga akan terasa. Semoga dengan cinta pula tiang angan untuk memantapkan langkah dalam pencapaian nurani jiwa bisa terwujud, semoga dengan cinta jua penyatuan akan ada, abadi dalam setiap tetesan langkah. Secercah embun pagi, begitulah cinta yang diharapkan.

Cimahi, Desember 2008

- Persahabatan

Seberapa penting persahabatan dalam kehidupan ini? Setiap orang berbeda dalam mengartikan persahabatan...!!! Ada yang mengartikan biasa, ada juga yang mengartikan sangat luar biasa. Contonya Sindentosca yang mengartikan persahabatan bagai kepompong yang dapat mengubah ulat menjadi kupu-kupu.

Tapi perlu sobat ketahui, betapa sepinya dunia ini tanpa persahabatan! Kita merasa sendiri dalam menghadapi suka dan dukanya kehidupan ini. Ngga sedikit orang yang mendambakan persahabatan abadi, bukan persahabatan sejati. Karena persahabatan yang sejati belum tentu akan abadi, seperti kisah cinta sejati yang akan berakhir dengan tragis. Tapi persahabatan abadi akan mengikat dan melekat selamanya sehingga akan menimbulkan kesejatian. Sejati berarti satu arah, satu tujuan untuk menggapai sebuah tujuan positif.

yang jelas....

Persahabatan adalah pemenuhan kebutuhan jiwa. Ladang hati yang dengan kasih kita taburi dan kita pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Naungan sejuk di keteduhan jiwa kita. Karena kita menghampirii dikala hati gersang kelaparan dan mencarinya dikala jiwa penuh kedamaian. Ketika ia menyampaikan pendapat, hati kita tidak pernah menghadang dengan bisikan kata “Tidak dan juga tidak pernah kita khawatir untuk mengatakan “Ya”. Dan ketika ia terdiam tanpa kata, hati kita senantiasa mencari rahasianya. Jangan ada tujuan lain dari persahabatan kecualii memperkaya jiwa. Karena cinta kasih yang masih mengandung pamrih hanyalah seperti jaring yang ditaburkan ke udara yang hanya akan menangkap kekosongan semata. Berikan yang terindah untuk persahabatan, jika dia harus tahu musim surutmu biarlah dia mengenal pula musim pasangmu. Sebab apa makna persahabatan jika sekedar mengisi waktu senggang ? carilah ia untuk menghidupkan sang waktu. Seorang sahabat akan mengisi kekuranganmu, dan bukan keisenganmu. Dan kemanisan persahabatan, biarkanlah ada tawaria kegirangan, berbagai duka dan kesenangan. Sebab dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun, dan mendapat kesegaran gairah kehidupan.





Rabu, 03 Desember 2008

- Pertarungan Sengit AlBesd VS SMP 96

Selasa, 2/12 merupakan hari yang menegangkan, bukan karena akan dapat undian tapi melihat Tim Basket Putri SMP Islam Al Azhar BSD (AlBesd) yang sedang bertarung habis-habisan melawan Tim BAsket Putri SMP 96 Jakarta.

Kedua Tim sangat kuat sehingga pertarungan pun terjadi benar-benar sengit. Kejar mengejar skor dengan selisih tipis bahkan seri pun sering terjadi. Hati berdebar tiada tara dan keringat bercucuran karena tegangnya menyaksikan pertandingan yang amat sangat sengit.

Saya, yang sedianya akan meliput pertandingan dibuat tercengang menyaksikan pertandingan tersebut sehingga saya memohon maaf kepada seluruh pembaca setia blog ini, saya tidak dapat melaporkan bagaimana jalannya pertandingan antara TIM BAsket Putri Al Azhar melawan Tim Basket Putri SMP 96. Yang jelas Abesd dengan kekuatan pasukan 7 orang dapat mengalahkan SMP 96 Jakarta yang berkekutan penuh (12 orang) dengan skor tipis 23 - 22.

Kemenangan diraih AlBesd pada 6 detik sebelum pertandingan berakhir. Albesd yang sempat tertinggal 21 - 22 dapat membalikkan kemenangan menajadi 22 - 23. Yang jelas, SELAMAT UNTUK TIM BASKET PUTRI ALBESD, semoga hari Kamis, 4/12 dapat memperoleh kemenangan lagi. Mohon do`a kepada seluruh civitas akademika Al Azhar BSD.

Senin, 01 Desember 2008

- Tim Futsal SMP AlBesd Gagal Melangkah Ke Babak Selanjutnya

Babak penyisihan futsal ALIX Cup 2008 yang diselenggarakan pada hari Minggu, 30 November 2008 Pk. 17.10 WIB di lapang futsal SMP Al Ikhlas Cipete, mempertandingkan Tim Futsal Al Besd berhadapan dengan lawan tangguh SMP 96 Jakarta.


Kali ini Dewi Fortuna belum berpihak pada Tim Futsal AlBesd. Tim AlBesd yang di pimpin oleh Rifky Kurnia harus menyerah di tangan SMP 96 Jakarta dengan selisih "skor tipis". Kekalahan Tim Albesd disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : postur tubuh pemain yang tidak seimbang, stamina pemain serta komunikasi antar pemain yang kurang baik. Hal tersebut terbukti dengan beberapa kali terjadi salah pengertian antar pemain. Jika di lihat secara individu, skill individu para pemain di atas rata-rata. Sedangkan permainan futsal merupakan permainan beregu yang tidak hanya mengandalkan skill indivdu, namun perlu terjalinnya komunikasi yang baik antar para pemain.


Meskipun belum dapat memberikan hasil yang terbaik, tapi Tim Futsal AlBesd tetap optimis dan akan tetap berusaha untuk mengharumkan nama SMP Al Azhar BSD melalui Futsal.


Tetap berusaha TIM FUTSAL ALBESD, tingkatkan d
isiplin latihan sehingga esok dapat berkiprah lebih baik mengharumkan nama sekolah tercinta AL AZHAR BSD. Jadikan ketidak berhasilan ini sebagai sebuah cambuk untuk terus berusaha, berlatih dan berdo`a. *** (NS red.)

- Tim Basket Putri AlBesd Tumbangkan Cita Buana

Pertandingan perdana TIM BASKET Putri AL Azhar BSD pada event ALIX cup 2008 diselenggarakan pada hari Sabtu, 29/11 Pk. 11.00 WIB di Lapangan Out door SMP Al Ikhlas Cipete. Pada pertandingan perdananya Tim Basket Putri ALBESD berhadapan dengan Tim Basket Putri Cita Buana Jakarta.

Meskipun terik matahari terasa sangat menyengat dan lapangan cukup menyilaukan tapi pertandingan berlangsung cukup seru. Kejar mengejar skor terjadi pada setiap babak. Pertengahan Quarter I AlBesd unggul dengan skor 6 – 1, namun pemain Cita Buana tidak patah semangat untuk mengejar ketertinggalannya sehingga di akhir Quarter I selisih skor sangat tipis, yaitu 6 – 4.

Memasuki Quarter II, para pemain Cita Buana meningkatkan serangan ke kubu AlBesd, skor imbang pun sempat terjadi di Quarter ke II ini, bahkan pada menit-menit akhir Quarter II, Tim Bola Basket putri Albesd sempat tertinggal beberapa angka.


Pembina Tim Bola Basket AlBesd, Faiz Rasyidi, S.Pd sempat merasa pesimis melihat para pemain Al Abesd yang di motori oleh Bebi dan Aw serta di dukung oleh Devi, Devita, Gesa, Dhena, Devita dan Dinda kurang maksimal dalam pertandingan. “Dengan cuaca sepanas ini, para pemain AlBesd tidak dapat bermain optimal, saya pun pesimis dapat mengalahkan Cita Buana karena berulang kali pemain AlBesd melakukan pelanggaran terhadap pemain Cita Buana dan sering sekali melakukan shooting tidak masuk” ujar cemas Faiz Rasyidi ketika pertandingan sedang berlangsung. Berulang kali para pemain dari AlBesd dan Cita Buana terlihat mengeluhkan panasnya cuaca saat itu, sehingga pelatih masing-masing Team harus benar-benar jeli dalam menggunakan stragi untuk menyiasati terkurasnya energi para pemain. Salah satu strategi pelatih dari ke dua team adalah dengan seringnya melakukan pergantian pemain dan meminata Time Out di ke dua kubu Team yang sedang bertanding.

Pada Quarter ke III kedua team saling meningkatkan serangan, pertandingan pun berlangsung sangat seru dan menegangkan, karena kejar mengejar skor terjadi lagi. Namun lagi-lagi Tim Cita Buana harus tertinggal oleh Tim Albesd. Pada jeda istrirahat Qurter ke III Pembina dan pelatih Albesd terus memotivasi para pemainnya agar dapat mempertahankan bahkan menambah kedudukan skor yang sementara dimenangkan oleh AlBesd.


Quarter IV pun tiba, babak ini merupakan babak yang menentukan siapa yang akan melanjutkan ke babak selanjutnya. Penonton pun di buat tercengang oleh para pemain AlBesd karena para pemain AlBesd meningkatkan serangan yang sangat dasyat, sehingga skor demi skor dapat di raih oleh tim basket putri AlBesd. Pada akhir Quarter ke IV skor yang dihasilkan adalah 22 – 11 kemenangan untuk Tim Bola Basket Putri AlBesd. Pertandingan pun usai, pemain dan pelatih dari kedua tim saling bersalaman dan Tim Bola Basket Putri Al besd pun kembali ke markas mereka dengan menggenggam sebuah kemenangan yang diperoleh dari perjuangan melawan teriknya matahari dan Tim Bola Basket Putri Cita Buana yang dinilai cukup tangguh. ***(NS red.)



SELAMAT DAN SUKSES TIM BOLA BASKET PUTRI AL AZHAR BSD, semoga kemenangan ini menjadikan sebuah motivasi prestasi bagi diri para pemain basket Putri AlBesd khususnya, dan bagi siswa dan siswi SMP Al AZHAR BSD pada umumnya. Maju terus Tim Basket Putri AlBesd, karena esok lawan-lawan tangguh Tim Basket Putri AlBesd telah menanti.


SELAMAT BERTANDING untuk TIM FUTSAL PUTRA AL AZHAR BSD yang akan melaksanakan pertandingan perdananya melawan Tim Futsal SMP 96 Jakarta di Lapang Futsal SMP AL Ikhalas Cipete pada hari Minggu, 30/11 Pk. 17.00 WIB.